Metode investasi orang tua jaman dulu yang masih relevan dengan kondisi saat ini





Ada pesan bijak dari orang tua, berapapun penghasilan anda tidak penting, yang penting adalah berapa besar uang yang bisa disimpan, karena orang yang tidak bisa mengelola uang kecil, maka dipastikan ia tidak bisa mengelola uang dalam jumlah besar. jadi intinya harus rajin menabung secara istiqomah. baik itu 10%, 20 %, atau 50% dari penghasilan atau lebih banyak lebih bagus. tapi tidak asal menabung, menabungnya juga harus menggunakan metode yang tepat. Orang tua jaman dulu rajin menabung / berinvestasi beli emas batangan, lalu kalau sudah terkumpul banyak dibelikan properti seperti Tanah, Sawah atau kebun. atau kalau anda di kota bisa dibelikan ruko atau apartement.  ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan metode tersebut :
  1. - Emas harganya relatif stabil dan tidak tergerus inflasi.
  2. - Apabila harta berbentuk emas, akan mengurangi sifat boros. Apabila kita simpan dalam bentuk uang tunai, keinginan untuk beli sesuatu dipasikan meningkat (konsumtif)
  3. - Nilai Properti seperti Tanah, sawah dsb harganya semakin lama semakin naik gila-gilaan.
  4. - Sawah bisa menghasilkan penghasilan sampingan / pasif income, begitu juga kebun dll.
yang perlu menjadi perhatian adalah :
  1. - Perlu kehati-hatian ketika menyimpan emas batangan
  2. - Emas harus dibeli tunai, bukan kredit karena hukumnya dalah riba / haram.
  3. - Ketika membeli tanah harus hati-hati, terutama masalah surat-suratnya. kalau bisa bersertifikat hak milik.
  4. - Usahakan lokasi tanah ditempat yang strategis ada akses jalan yang bisa dilalui mobil.
  5.  - Uang jangan semuanya diinvestasikan ke bentuk emas, harus ada yang berbentuk uang tunai. karena menjual emas dalam jangka pendek pasti rugi karena ada selisih nilai jual-beli.
  6. - Emas ada zakatnya yaitu 2,5 %  ketika dimiliki dalam jumlah 20 Dinar / 85 Gram. dan dimiliki selama 1 tahun. 
sebetulnya banyak metode investasi modern seperti saham, reksadana dan alain sebagainya. tapi kurang dianjurkan karena ada beberapa kekurangan yang insya Allah akan kita bahas pada artikel berikutnya.

Tidak ada komentar: