Kesehatan Mental pada Hacker (Baik)

 Mari Kita Bicara Tentang "Otak yang Diretas"



Pandangan umum sering menggambarkan peretas ("hacker") sebagai sosok ber-hoodie hitam dan topeng Guy Fawkes, introvert, antisosial, senang menyendiri, hanya perlu menekan tombol untuk meretas, dan mudah kaya. Kenyataannya, tidak demikian.

Artikel ini membahas topik yang jarang dibahas dalam dunia peretasan: Kesehatan Mental.

Mengapa Kesehatan Mental Penting untuk Peretas?

Depresi, kelelahan ("burnout"), menjadi semakin umum di kalangan profesional keamanan siber atau pun yang baru-baru mencari peruntungan di bug bounty program. Topik ini jarang dibicarakan karena dianggap sensitif.

Para peretas rentan terhadap berbagai masalah kesehatan mental, seperti:

  1. Kurang tidur
  2. Gangguan mental bawaan
  3. Terlalu banyak menatap layar
  4. Obat-obatan terlarang
  5. Stres
  6. Hubungan yang tidak sehat
  7. Membandingkan diri dengan orang lain
  8. Beban kerja berat
  9. Para peretas sering memprioritaskan keamanan data klien, tetapi kesehatan mereka sendiri juga perlu diprioritaskan.
  10. tingkatkan kualitas pada aktivitas hoby lain misalnya berkebun

Sindrom Penipu ("Imposter Syndrome")

Sindrom penipu adalah perasaan meragukan kemampuan diri sendiri dan merasa tidak pantas berada di bidang yang digeluti. Ini umum terjadi di dunia keamanan siber. Penyebab utama sindrom penipu:

  1. Harapan yang tidak realistis
  2. Tidak adanya jalur karier yang jelas
  3. Bidang yang terus berkembang
  4. Kebingungan dalam belajar
  5. Melawan Depresi, Stres, dan Sindrom Penipu
Perlahan-lahan depresi,kecemasan, kelelahan, dan stres akan mulai meretas otak Anda dan mendapatkan akses permanen.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter /psikiater/psikolog. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu:

  1. Sholat bagi yang muslim, atau meditasi/doa bagi yang agama lain
  2. Cukup tidur
  3. Cari mentor
  4. Konsultasi dengan terapis
  5. Miliki rencana masa depan dan berusahalah untuk mencapainya
  6. Jangan membandingkan diri dengan orang lain
  7. Olahraga
  8. Kurangi penggunaan layar
  9. Akui bahwa Anda tidak bisa belajar semuanya
  10. Bekerjasama dengan peretas berpengalaman
  11. Atur jadwal dengan baik
  12. Hindari obat-obatan terlarang
Depresi dan imposter syndrom  tidak hilang begitu saja, namun cara Anda menghadapinya lah yang benar-benar dapat membuat perbedaan yang signifikan. Kesehatan mental merupakan hal yang sangat besar yang tidak dapat dibahas dalam satu artikel. artikel pengantar ini hanya ditulis karena saya melihat semua orang mengabaikan topik ini
“Luangkan waktumu untuk menyembuhkan, selama kamu mau. Tidak ada orang lain yang tahu apa yang Anda alami. Bagaimana mereka bisa tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkanmu?”

Kesimpulan:

Kesehatan mental adalah masalah serius yang tidak bisa diabaikan. Artikel ini hanyalah pengantar dan bukan pengganti konsultasi dengan dokter/psikiater/psikolog. Mari dukung satu sama lain dan "hack depresi!"

Komentar